Putih, Bersih, Tenang, Begini Penampakan Wajah Syekh Ali Jaber Saat Dikafan. Subhanallah..
Kepergian Syekh Ali Jaber masih menyisakan luka di benak masyarakat Indonesia.
Sebab, ulama 44 tahun itu dikenal sebagai pribadi yang santun, ramah, dan selalu menyampaikan pesan-pesan perdamaian.
Itulah mengapa, banyak yang kemudian penasaran melihat wajahnya sesaat sebelum dikafani.
Mahmod Alhkeem yang merupakan orang terdekat Syekh Ali Jaber baru-baru ini mengunggah foto almarhum sesaat sebelum dikafani di akun Instagram pribadinya.
Pada foto tersebut, wajah Syekh Ali Jaber terlihat tenang seperti sedang tertidur pulas.
“Mudah-mudahan Allah mengampuni dan mengasihani almarhum,” tulis Mahmod Alhkeem, dikutip Rabu 20 Januari 2020.
Wajah Syekh Ali Jaber saat Dikafani. Foto: IG.
Bukan hanya tenang, wajah Syekh Ali Jaber juga terlihat putih, bersih, dan berseri-seri.
Tubuhnya yang ditutup kain putih telah direbahkan di keranda jenazah. Sementara ada sejumlah pelayat yang duduk di sekitarnya.
Melihat pemandangan tersebut, banyak warganet yang kemudian terheran-heran dan setengah tak percaya.
Bahkan, ada sebagian dari mereka yang mengatakan, wajah Syekh Ali Jaber terlihat seperti orang yang sedang dirindukan Sang Pencipta.
“MasyaAllah, wajah-wajah yang dirindukan Allah. Pejuang Alquran Allah. Indonesia berduka sedalam-dalamnya,” tulis @tengkubebyresti.
“MasyaAllah, wajah Syekh Ali bersih dan seperti orang tertidur. Engkau lah ahli jannah, engkau lah kekasih Allah, selamat jalan Syekh, sekarang engkau sudah berkumpul bersama nabi Muhammad dan sehabat-sahabatnya,” kata @rohanasakti.
“Wajahnya bercahaya,” komentar @fahriza125.
Kata-kata terakhir Syekh Ali Jaber sebelum masuk ICU
Asisten pribadi Syekh Ali Jaber, Iskandar menuturkan, bahwa sebelum masuk ICU, almarhum sempat mengiriminya pesan suara. Sedihnya, itu menjadi kali terakhir dia mendengar kalimat yang tersiar dari bibir sang ulama.
Syekh Ali Jaber
Bahkan, Iskandar bersedia memutar pesan suara tersebut kepada Irfan Hakim di saluran Youtube deHakims.
Sepanjang itu diputar, suara Syekh Ali Jaber terdengar kurang jelas, agak terputus dengan susunan kalimat sedikit berantakan, dan disertai helaan napas seperti sedang sesak.
Berikut pesan suara terakhir Syekh Ali Jaber sebelum masuk ruang ICU:
“Pertama, mohon dialihkan infus di bagian daripada tangan, di bagian leher, atau dada. Di tangan kalau lama-lama takut luka.
Kedua, ada obat untuk menambahkan daya tahan tubuh. Karena masuk virus, dia sudah melunjak, gejala di paru-paru, yang di kanan lebih besar.”
“Virusnya lebih lebar di kanan, terduga ada sedikit tapi di kiri, untuk sebagian besar di kanan. Karena masih belum bisa dikontrol.”
“Ini obat untuk menambahkan imun di area tubuh, supaya bisa lebih cepat (sembuh).
Biar sedikit mengencerkan darah, karena darah saya terlalu kental, gara-gara virus itu.”